1 September 2022

AMD Vs Intel, Apa Prosesor yang Paling Bagus?

AMD atau Intel? Pertanyaan tersebut biasanya muncul ketika kita akan membeli sebuah komputer, baik itu desktop PC maupun laptop. Alasannya, karena produk dua perusahaan pengembang prosesor inilah yang paling mudah kita temukan di pasaran. Sebagaimana kita ketahui, prosesor adalah bagian paling penting dari sebuah komputer. 

Sehingga, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan saat memilih sebuah prosesor. Pada artikel kali ini, kita akan coba melakukan perbandingan antara prosesor AMD dan Intel baik dari segi performa, kekurangan dan kelebihan masing-masing hingga harganya.

Jadi, dengan membaca artikel ini Anda akan mendapatkan banyak informasi berharga yang akan membantu untuk membuat keputusan terbaik, entah itu rencana pembelian laptop maupun desktop PC atau jika saat ini Anda sedang berencana merakit desktop PC untuk kebutuhan personal maupun bisnis/ perusahaan. Nah tanpa panjang lebar lagi mari kita ulas seluruh poin satu per satu.

Perbedaan Mendasar Antara AMD dan Intel

1. Tipe Socket yang Digunakan

Perbedaan yang paling utama antara kedua prosesor ini adalah tipe socket yang digunakan.  Pada kebanyakan prosesor generasi terbarunya, AMD menggunakan tipe socket Pin Grid Array (PGA) yakni sebuah socket yang pin penghubung antara prosesor dengan motherboard terletak pada prosesornya itu sendiri. Berbeda dengan Intel yang pada kebanyakan prosesor generasi terbarunya menggunakan Land Grid Array (LGA) dimana pada socket ini, pin penghubung antara prosesor dengan motherboard berada pada motherboard. Berikut ini adalah perbandingan antara PGA dan LGA:

  • Keunggulan LGA 
  • Tidak mudah rusak ketika dipindah karena prosesor tidak membutuhkan pin.
  • Pengunci LGA sangat kuat.
  • Pin LGA yang tipis membuat ruang untuk konektor menjadi lebih banyak dan luas.
  • Biaya untuk perbaikan lebih murah karena hanya perlu mengganti pin socket.
  • Kekurangan LGA 
  • Pin pada socket motherboard ringkih jika terkena benda asing.
  • Socket membutuhkan penutup saat motherboard sedang dipindahkan atau tidak digunakan.
  • Jika sering mengeluarkan prosesor dari socket, pin socket akan rentan rusak.
  • Jika tidak terbiasa, sulit untuk melakukan penguncian prosesor.
  • Keunggulan PGA 
  • Socket pada motherboard sangat kuat.
  • Penguncian prosesor pada socket mudah dilakukan.
  • Proses membongkar prosesor mudah dilakukan.
  • Pemasangan heatsink fan yang lebih mudah berkat sistem clip.
  • Kelemahan PGA 
  • Prosesor gampang terlepas dari socket saat membongkar heatsink fan.
  • Pin prosesor mudah rusak saat tidak terpasang pada socket.
  • Jika pin patah maka harus mengganti prosesor.

Baca Juga: Cara Mudah Melihat Spesifikasi Laptop Sesuai Kebutuhan

2. Generasi Prosesor dan Performa

  • Intel

Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan komputer dengan prosesor Intel, perlu kamu ketahui bahwa pada akhir 2021 Intel baru saja merilis prosesor Intel Core generasi ke-12 Alder Lake yang dirilis dalam tiga tingkatan yakni Core i9-12900K, Core i7-12700K, dan Core i5-12600K. 

Pada generasi terbarunya ini Intel menggunakan arsitektur yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Chip Intel yang baru merupakan kombinasi antara dua core yakni performance cores yang fokus untuk tugas-tugas berat, dan efficient cores untuk menangani tugas ringan. Dengan arsitektur barunya tersebut, Intel menjamin performa chipsetnya akan menjadi lebih baik.

Jumlah Core juga berbeda-beda pada tiap level. pada Core i9 12900K, Intel membekalinya dengan 16 core yang dibagi menjadi 8 performance core dan 8 efficient core, sedangkan pada tipe Core i5 12600K yang memiliki total 10 core, pembagiannya adalah 6 performance core dan 4  efficient core.

Konsekuensi dari pembagian tersebut adalah kecepatan basic, boost dan max clock akan berbeda untuk masing-masing tingkatan. Pada Intel Core 12th Gen i9 12900K misalnya, kecepatan performance core nya adalah 3,2GHz untuk clock dasar, 5,1GHz untuk clock boost dan 5,2GHz untuk clock maks. Sementara pada efficient core Core i9-12900K, base clock-nya mencapai 2.4GHz dan 3.9GHz pada boost clock. Untuk memacu performa, Intel juga meningkatkan cache memory pada prosesor generasi terbarunya ini. Core i9 misalnya, memiliki cache 30MB, sedangkan pada Core i7 memiliki cache sebesar 25MB, dan pada Core i5, cache memory nya mencapai 20MB. 

  • AMD

ADM merilis dua prosesor baru pada pertengahan tahun 2021 yakni Ryzen 5 5600 G dan Ryzen 7 5700 G. Seperti yang kita ketahui, prosesor ini memiliki integrated graphics atau kita kenal dengan sebutan APU. Code name dari CPU ini adalah Cezanne yang memiliki maksimal 8 Core 16 threads dengan integrated GPU Radeon Vega maksimal 8 compute units. Versi ini berbeda dengan Vermeer pada ADM Ryzen 5000 series yang memiliki hingga 16 core 32 threads akan tetapi tidak memiliki IGPU sama sekali. 

CPU ini sudah menggunakan arsitektur Zen 3 yang memiliki IPC kencang. Sehingga Ryzen 5000G series bisa menjadi CPU gaming sekaligus CPU ready to use karena meski tanpa tambahan kartu grafis sekalipun, komputer sudah bisa berjalan dengan sangat baik. Hal ini berbeda dengan seri sebelumnya yang memiliki arsitektur satu generasi di bawahnya seperti AMD Ryzen 3000 G series. Contohnya bisa kita lihat pada Ryzen 5 3400G yang memiliki arsitektur Zen+.

Namun, prosesor ini memiliki kekurangan pada PCIe lanes yang belum mendukung PCIe Gen 4. Hal ini akan melimit bandwidth pada GPU dan SSD yang sudah menggunakan PCIe Gen 4. Untuk seri Ryzen 5 5600 G, AMD melengkapinya dengan 6 core 12 threads dengan Radeon Vega 7 compute unit. Pada versi ini Clock CPU ada di angka 3,9 GHz untuk base dan 4,43 Ghz untuk boost. Sedangkan default rating ada di level 65 watt dan masih bisa di-overclock. Sementara untuk APU, clock-nya berada di level 1,93 Ghz.

sementara untuk Ryzen 5 5700 G memiliki 8 core 16 threads dengan Radeon Vega 8 compute unit. Jika Anda membeli CPU ini maka akan mendapatkan cooler basic AMD. Nah, untuk menggunakan AMD Ryzen 5000 G series, kita bisa menggunakan motherboard AMD socket am4 dengan chipset 400/500 series dengan bios yang sudah di-update ke versi 1203 patch b atau yang lebih baru.

3. Harga

Dari segi harga, prosesor AMD terbukti lebih murah dibandingkan Intel. Bahkan pada jenis prosesor yang memiliki spesifikasi sama, harga Intel tergolong lebih mahal. Perbedaan harga tersebut disebut oleh banyak pihak dikarenakan merek Intel yang memang telah lama mendominasi pasar, sebelum AMD akhirnya mulai menyaingi dominasi Intel. 

Baca Juga: Rekomendasi Laptop Acer Yang Telah Menggunakan Windows 11

Nah, demikianlah sekilas perbandingan antara AMD dan Intel. Berdasarkan ulasan di atas, maka memilih prosesor akan sangat tergantung pada preferensi Anda. Sebab, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Bagi Anda yang memutuskan membeli komputer dengan prosesor Intel maupun AMD, maka komputer Acer merupakan jawabannya. Sebab, selain memiliki banyak tipe komputer dengan prosesor Intel, Acer juga punya berbagai komputer terbaik dengan prosesor AMD terbaik.

Bagi Anda yang membutuhkan pembelian komputer baik itu laptop maupun desktop PC Acer untuk kebutuhan bisnis/ perusahaan, segera hubungi Acer sekarang juga untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya