5 September 2022

7 Strategi Word of Mouth dalam Dunia Marketing

Word of Mouth (WOM) dalam dunia marketing adalah cara organik untuk menyebarkan informasi yang memanfaatkan komponen promos viral, meskipun tidak seperti viral marketing karena Word of Mouth menyebar melalui platform yang lebih alami. Biasanya, kegiatan ini dijadikan sebagai salah satu strategi marketing dengan metode merekomendasikan suatu produk atau layanan kepada mereka yang berada dalam kelompoknya sendiri.

Dalam laporan Nielsen, disebutkan bahwa sekitar 92% percaya rekomendasi dari teman. Lalu, 74% konsumen mengidentifikasi Word of Mouth sebagai pengaruh utama dalam keputusan pembelian mereka. Dengan angka-angka tersebut, penting untuk tidak mengabaikan fitur-fitur, seperti ulasan, penilaian, dan rekomendasi saat merencanakan strategi pemasaran untuk bisnis Anda.

Strategi marketing ini sudah terbukti ampuh mampu memberikan keuntungan. Beberapa manfaat menerapkan Word of Mouth Marketing, antara lain sebagai berikut:

  1. Membangun kepercayaan pada konsumen terkait peningkatan rasa puas pada produk barang yang ditawarkan perusahaan.
  2. Word of Mouth Marketing sebagai pilihan efektif dalam membangun brand agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas.
  3. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak biayanya dalam melakukan kegiatan marketing ini, karena hanya memanfaatkan pengalaman yang diperoleh oleh pelanggan. 

Lalu, bagaimana menerapkan cara pemasaran ini dalam bisnis? Simak lebih lanjut mengenai strategi Word of Mouth dalam dunia marketing.

Organic Word of Mouth vs Amplified Word of Mouth

Pemasaran Word of Mouth terjadi dalam dua cara, yakni secara organik dan melalui penggunaan kampanye pemasaran dan iklan (amplified).

Organic Word of Mouth terjadi secara alami ketika pelanggan yang merasa puas pada sebuah produk atau layanan, dia akan membagikan antusiasme mereka kepada orang lain. Untuk meningkatkan keberhasilan strategi ini, yakni fokus terhadap kepuasan pelanggan, tingkatkan kualitas produk, tanggap terhadap keluhan dan kritik, dan buka jalur dialog.

Amplified Word of Mouth terjadi ketika pihak marketing perusahaan membuat berbagai kegiatan atau kampanye yang memang dirancang untuk menumbuhkan dan mempercepat WOM di dalam pangsa pasar yang telah terbentuk, atau bahkan ketika membuka peluang pasar yang baru. Yang perlu diperhatikan adalah menciptakan komunitas dan membuat platform yang memungkinkan pelanggan dapat saling berbagi pendapat mereka.

Keduanya memiliki kelebihan yang saling berhubungan. Strategi kampanye WOM yang baik akan meningkatkan Organic Word of Mouth. Sebaliknya, jika sudah memiliki jumlah WOM organik yang tinggi, kampanye pun akan jauh lebih sukses. 

Baca juga: Strategi Membuat Content Marketing yang Menarik

7 Strategi Word of Mouth dalam Dunia Marketing

Strategi Word of Mouth Marketing memang tidak membutuhkan banyak biaya. Namun, perusahaan tetap harus mempersiapkan cara yang efektif dan efisien untuk mampu menarik minat pelanggan dengan beberapa strategi WOM di bawah ini:

1. Memberikan Kualitas Produk atau Layanan Terbaik

Kualitas produk atau layanan terbaik akan berbanding lurus dengan loyalitas pelanggan. Dengan memberikan pelayanan terbaik, pelaku bisnis tidak perlu khawatir ditinggalkan para pelanggannya. Apalagi jika menghasilkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap produk yang dijual, pelanggan akan bersedia merekomendasikan merek Anda ke teman, keluarga, maupun rekan kerja.

Salah satu cara untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan adalah dengan memperlakukan mereka dengan hormat, sopan, dan empati. Mendengarkan saran dan kritik mereka juga memberikan insight pada bisnis Anda mengenai apa yang mereka butuhkan. 

2. Kemudahan Media Komunikasi

Sebelum melakukan pembelian, konsumen terkadang memiliki pertanyaan tentang produk yang Anda jual, atau mungkin ingin melakukan komplain terhadap produk atau layanan tersebut. Untuk mendapatkan manfaat Word of Mouth secara organik, Anda harus menyiapkan suatu media sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan pelanggan.

Media komunikasi bisa berupa call center atau fitur pesan di media sosial. Melalui terbukanya jalur komunikasi, pelanggan dapat menceritakan semua yang dibutuhkan atau menyampaikan semua komplain mereka. Perusahaan juga mudah menyelesaikan masalah tersebut tanpa membutuhkan banyak waktu.

3. Mendapatkan Testimoni Pelanggan

Selain kemudahan jalur komunikasi yang sifatnya interaksi dua arah, strategi ini juga meningkatkan Word of Mouth organik yang positif. Melalui platform yang disiapkan, pelanggan mudah memberikan ulasan, kritik, dan saran terhadap produk, baik secara tulisan, video, maupun gambar. 

Agar terasa dekat dengan pelanggan dan meningkatkan engagement, Anda juga bisa memberikan reward untuk mereka. Bentuknya dapat berupa apresiasi secara tulisan atau memberikan diskon di pembelian berikutnya. Setelah mendapatkan testimoni, Anda dapat menampilkan testimoni tersebut di sosial media, website, dan media lainnya.

4. Mendorong UGC dengan Pelanggan di Sosial Media

Saat ini, sosial media menjadi salah satu peluang bagi pengusaha untuk mempromosikan bisnis. Melalui platform ini, Anda juga bisa lebih mudah mengetahui keinginan pelanggan. Manfaatkan konsep User Generated Content (UGC) yang dibuat dan dibagikan oleh konsumen tentang merek atau produk di sosial media mereka. 

Strategi ini dapat membangun kepercayaan dan memberikan jaminan tambahan kepada pemasar atau klien lain untuk diajak bekerja sama. Alasannya, 86% milenial merasa UGC adalah indikator yang baik dari kualitas merek atau layanan. Video UGC juga dapat meningkatkan efektivitas penjualan sebesar 20%.

Bagaimana cara membuat pelanggan menghasilkan konten UGC? Manfaatkan hashtag unik untuk mengidentifikasi konten yang dibuat oleh pelanggan. Berikan insentif bagi mereka yang membuat dan berbagi foto, video, atau gif di media sosial dengan hadiah, diskon, atau produk gratis. Ciptakan rasa kebersamaan dan pamerkan konten buatan pelanggan secara mencolok di situs web atau media sosial. Dengan begitu, mereka akan merasa senang dan bangga karena telah memakai produk yang Anda jual.

5. Miliki Key Opinion Leader dan Influencer

Key Opinion Leader (KOL) dan influencer adalah orang yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi sebuah keputusan atas suatu produk, jasa, layanan, maupun brand, dan rekomendasi mereka berdampak pada keinginan konsumen untuk memiliki produk yang sama. 

Baik KOL maupun influencer masih banyak digunakan oleh perusahaan untuk membantu strategi Word of Mouth Marketing. Mereka pun memiliki reputasi yang sudah mapan, dan pemasaran WOM dari mereka sudah pasti sudah tidak diragukan lagi. Faktanya, 49% orang mereka mengandalkan rekomendasi dari para ahli atau influencer dan KOL saat membuat keputusan pembelian serta 73% pemasar telah mengalokasikan anggaran untuk promosi oleh KOL/influencer.

Baca juga: Menentukan Market Size untuk Keuntungan Bisnis Lebih Tepat dan Terarah

6. Membuat Program Referral

Perusahaan dapat melangkah lebih jauh dengan membuat program rujukan formal. Program referral ini dapat dirancang untuk membantu keberhasilan Amplified Word of Mouth. Caranya, perusahaan dapat menawarkan keuntungan berbagai tingkat promosi. Misalnya, jika pelanggan merujuk teman yang membeli, Anda dapat menawarkan hadiah finansial sebagai tanda penghargaan.

Anda juga dapat menawarkan keuntungan non-moneter untuk tingkat promosi lainnya, seperti berbagi konten UGC, posting tautan produk di media sosial, menandai merek Anda di postingan produk, dan banyak lagi.

7. Membentuk Jaringan Afiliasi

Promosi dengan membentuk jaringan afiliasi dapat membantu Anda meningkatkan pemasaran Word of Mouth. Ada beberapa opsi utama yang bisa dilakukan:

Pertama, arahkan pelanggan untuk mendaftar ke program afiliasi Anda. Setelah melakukan pembelian, Anda dapat meminta pelanggan untuk merujuk teman atau keluarga mereka, dan menerima komisi/hadiah jika ada yang menggunakan tautan referensi mereka (kode referral).

Kedua, Anda dapat menjangkau media/blogger niche dengan meminta mereka untuk menulis artikel tentang produk dan brand Anda. Dalam artikel, sertakan link afiliasi yang memungkinkan mereka memonetisasi postingan dan merujuk pada situs toko milik Anda.

Baca juga: Pentingnya Membangun Intrapreneurship dalam Perusahaan Masa Kini

Word of Mouth Marketing menjadi salah satu strategi penyebaran informasi tertua tentang suatu produk atau layanan. Para pebisnis harus menyadari pentingnya WOM dan memanfaatkan apa yang secara alami menjadi prospek usaha yang efektif dan efisien. Pasalnya, WOM menjadi alternatif solusi promosi yang bersifat low budget dengan proyeksi high impact.

Kesimpulannya, Jika strategi Word of Mouth berjalan dengan baik, bisnis akan lebih mudah berkembang dan pelanggan pun akan datang dengan sendirinya.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya