11 November 2017
Bagaimana Sebenarnya Millennial Memanfaatkan Teknologi?
Generasi Millennial dianggap sebagai generasi yang sangat melek teknologi. Bahkan, seolah tak bisa hidup tanpa teknologi. Lalu, bagaimana sebenarnya mereka memanfaatkan teknologi?
Generasi Millennial adalah mereka yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000. Mereka tumbuh saat internet mulai berkembang. Tak heran kalau generasi ini lebih melek teknologi dibanding generasi sebelumnya. Mereka memanfaatkan teknologi hampir dalam kehidupan sehari-hari. meskipun tak sedikit penelitian yang mengatakan bahwa generasi millennial adalah generasi yang kurang produktif karena hanya mengandalkan teknologi, justru hal ini tidak sepenuhnya benar. Justru nih spAcer, generasi millennial ingin aktualisasi diri dan mengubah lingkungan mereka. Hal ini mereka lakukan dengan cara memanfaatkan teknologi.
Tak Bisa Lepas dari Teknologi untuk Pekerjaan Mereka
Tentu saja karena didorong oleh perkembangan zaman yang semakin mengarah ke digital, kebutuhan generasi millennial terhadap teknologi juga semakin tak terelakkan. Terutama dalam hal pekerjaan, mereka perlu memanfaatkan teknologi agar mereka bisa bekerja secara efisien. Tapi jangan lupa, karena generasi millennial juga ingin pengembangan serta aktualisasi diri, mereka juga mengharapkan jenjang karier yang pasti melalui program pembelajaran.
Mereka Mencari Teknologi yang Bisa Membantu Mengembangkan Diri
Berkaitan dengan poin sebelumnya, generasi millennial juga memerlukan teknologi untuk pengembangan diri mereka. Hal ini bisa spAcer lihat dalam kehidupan sehari-hari, ketika tak sedikit lowongan pekerjaan yang menyertakan syarat agar pelamar bisa menggunakan software tertentu demi kelancaran kegiatan operasional kerja. Bagi generasi millennial, hal ini bermanfaat untuk pengembangan diri mereka. Semakin banyak mereka belajar hal baru dari teknologi yang mereka gunakan, maka sofa skill mereka juga semakin meningkat.
Millennial Harus “Terhubung” dengan Teknologi Selama 24 Jam
Bukan kecanduan teknologi, tapi memang pekerjaan ataupun aktivitas mereka mengharuskan mereka untuk berkutat dengan teknologi selama hampir 24 jam. Komunikasi, belanja, melakukan transaksi finansial, mencari informasi, olahraga, dan aktivitas sehari-hari lainnya bisa mereka lakukan dengan memanfaatkan ponsel. Dengan ponsel, mereka akan selalu terhubung dengan orang lain dan dunia digital melalui internet. Saat ini, ponsel memegang peranan penting sebagai gadget paling praktis yang bisa dimanfaatkan oleh generasi millennial.
Bekerja Mobile Harus Bisa Dilakukan di Mana pun dan Kapan pun
Semakin terbukanya lapangan kerja yang variatif, pekerjaan pun semakin lebih fleksibel. Pekerjaan tak hanya harus dilakukan di kantor atau tempat kerja, tapi di mana pun dan kapan pun. Inilah salah satu alasan kenapa hampir setiap generasi millennial memiliki laptop. Laptop ini diperlukan untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin. Di mana pun dan kapan pun. Di rumah, cafe, mall, taman, atau co-working space yang sedang kekinian. Adanya laptop seperti Acer Swift 3 dari Acer punya desain stylish sehingga terlihat sangat kekinian dan percaya diri ketika dibawa ke mana pun. Apalagi tidak terlalu berat ketika ditenteng ke mana saja. Memudahkan mereka semakin ringan beraktivitas.
Para Generasi yang Mengubah Dunia
Teknologi bisa dimanfaatkan para generasi millennial untuk membangun masa depan yang lebih baik dan mengubah dunia. Founder Facebook, Mark Zuckerberg bisa menjadi salah satu contoh sebagai salah satu orang yang lahir di generasi millennial yang berhasil memanfaatkan teknologi dengan sangat bijak dan cerdas. Ia dapat memberi perubahan dengan menemukan Facebook,membantu banyak orang untuk menemukan dan berkomunikasi dengan teman lama. Dengan adanya teknologi dapat memberikan kesempatan bagi generasi millennial untuk terus ber-inovasi dan membangun masa depan yang lebih baik.
Cara generasi millennial menanggapi teknologi bisa jadi tak sama dengan generasi sebelumnya. Ketergantungan generasi millennial akan teknologi didukung dengan adanya inovasi-inovasi teknologi yang semakin memudahkan kebutuhan mereka. Jadi, tak sepenuhnya generasi ini menggunakan dengan cara yang salah, namun adanya tuntunan kehidupan yang berbeda dari kehidupan pada generasi sebelumnya.
Generasi Millennial adalah mereka yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000. Mereka tumbuh saat internet mulai berkembang. Tak heran kalau generasi ini lebih melek teknologi dibanding generasi sebelumnya. Mereka memanfaatkan teknologi hampir dalam kehidupan sehari-hari. meskipun tak sedikit penelitian yang mengatakan bahwa generasi millennial adalah generasi yang kurang produktif karena hanya mengandalkan teknologi, justru hal ini tidak sepenuhnya benar. Justru nih spAcer, generasi millennial ingin aktualisasi diri dan mengubah lingkungan mereka. Hal ini mereka lakukan dengan cara memanfaatkan teknologi.
Tak Bisa Lepas dari Teknologi untuk Pekerjaan Mereka
Tentu saja karena didorong oleh perkembangan zaman yang semakin mengarah ke digital, kebutuhan generasi millennial terhadap teknologi juga semakin tak terelakkan. Terutama dalam hal pekerjaan, mereka perlu memanfaatkan teknologi agar mereka bisa bekerja secara efisien. Tapi jangan lupa, karena generasi millennial juga ingin pengembangan serta aktualisasi diri, mereka juga mengharapkan jenjang karier yang pasti melalui program pembelajaran.
Mereka Mencari Teknologi yang Bisa Membantu Mengembangkan Diri
Berkaitan dengan poin sebelumnya, generasi millennial juga memerlukan teknologi untuk pengembangan diri mereka. Hal ini bisa spAcer lihat dalam kehidupan sehari-hari, ketika tak sedikit lowongan pekerjaan yang menyertakan syarat agar pelamar bisa menggunakan software tertentu demi kelancaran kegiatan operasional kerja. Bagi generasi millennial, hal ini bermanfaat untuk pengembangan diri mereka. Semakin banyak mereka belajar hal baru dari teknologi yang mereka gunakan, maka sofa skill mereka juga semakin meningkat.
Millennial Harus “Terhubung” dengan Teknologi Selama 24 Jam
Bukan kecanduan teknologi, tapi memang pekerjaan ataupun aktivitas mereka mengharuskan mereka untuk berkutat dengan teknologi selama hampir 24 jam. Komunikasi, belanja, melakukan transaksi finansial, mencari informasi, olahraga, dan aktivitas sehari-hari lainnya bisa mereka lakukan dengan memanfaatkan ponsel. Dengan ponsel, mereka akan selalu terhubung dengan orang lain dan dunia digital melalui internet. Saat ini, ponsel memegang peranan penting sebagai gadget paling praktis yang bisa dimanfaatkan oleh generasi millennial.
Bekerja Mobile Harus Bisa Dilakukan di Mana pun dan Kapan pun
Semakin terbukanya lapangan kerja yang variatif, pekerjaan pun semakin lebih fleksibel. Pekerjaan tak hanya harus dilakukan di kantor atau tempat kerja, tapi di mana pun dan kapan pun. Inilah salah satu alasan kenapa hampir setiap generasi millennial memiliki laptop. Laptop ini diperlukan untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin. Di mana pun dan kapan pun. Di rumah, cafe, mall, taman, atau co-working space yang sedang kekinian. Adanya laptop seperti Acer Swift 3 dari Acer punya desain stylish sehingga terlihat sangat kekinian dan percaya diri ketika dibawa ke mana pun. Apalagi tidak terlalu berat ketika ditenteng ke mana saja. Memudahkan mereka semakin ringan beraktivitas.
Para Generasi yang Mengubah Dunia
Teknologi bisa dimanfaatkan para generasi millennial untuk membangun masa depan yang lebih baik dan mengubah dunia. Founder Facebook, Mark Zuckerberg bisa menjadi salah satu contoh sebagai salah satu orang yang lahir di generasi millennial yang berhasil memanfaatkan teknologi dengan sangat bijak dan cerdas. Ia dapat memberi perubahan dengan menemukan Facebook,membantu banyak orang untuk menemukan dan berkomunikasi dengan teman lama. Dengan adanya teknologi dapat memberikan kesempatan bagi generasi millennial untuk terus ber-inovasi dan membangun masa depan yang lebih baik.
Cara generasi millennial menanggapi teknologi bisa jadi tak sama dengan generasi sebelumnya. Ketergantungan generasi millennial akan teknologi didukung dengan adanya inovasi-inovasi teknologi yang semakin memudahkan kebutuhan mereka. Jadi, tak sepenuhnya generasi ini menggunakan dengan cara yang salah, namun adanya tuntunan kehidupan yang berbeda dari kehidupan pada generasi sebelumnya.
