11 Juli 2017

Bagaimana Media Sosial Mengubah Persahabatan?

Keberadaan digital bisa membawa spAcer mendapatkan teman baru hanya dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Twitter, hingga Google+. Yang dulunya hanya bisa mengirim surat, sekarang kamu benar-benar bisa terhubung dengan siapa saja meski di dunia nyata kamu dan teman barumu tidak saling mengenal. Kelebihan lainnya, kamu bisa berbagi cerita kapan pun dan di mana pun karena media sosial menghilangkan jarak dan waktu.

Saat ini, mayoritas penduduk dunia menghabiskan banyak waktu di media sosial. Siapapun terus berkomunikasi lewat media sosial, bahkan pada saat makan dan berjalan. Ternyata, salah satu alasan mengapa media sosial begitu mampu menarik bagi banyak orang adalah kemudahan bagi penggunanya untuk memperluas pergaulan. Hal ini terbukti dari hasil survei dari Pew Research terhadap lebih dari 1.000 remaja berusia 13-17 tahun.

Survei menunjukkan bahwa remaja ternyata tidak hanya bergaul dengan teman-teman sekolah saja. Mereka bisa memperluas pergaulannya dengan mengenal orang-orang di luar sekolah. Mayoritas remaja (57%) setidaknya memiliki satu teman baru yang didapat secara online. Bahkan, 29% lainnya mengatakan bahwa mereka telah berteman dengan lima orang teman baru. Namun, seiring keakraban yang telah terjalin di dunia maya, hanya 20% remaja yang pernah bertemu secara langsung.

Baca juga : Jangan Hanya Main, Kenali First-Person Shooter Lebih Jauh!

Seiring berkembanganya teknologi, media sosial turut membuat komunikasi dengan teman-teman lebih mudah dilakukan. Sekitar 71% remaja mengaku menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan teman di media sosial, meskipun hanya 23% di antaranya yang melakukannya setiap hari. Bentuk komunikasi seperti ini tampaknya menjadi kunci dalam menjaga kualitas pertemanan dari hari ke hari.


Komunikasi via texting, seperti sms atau aplikasi chatting dipilih bagi hampir setengah responden sebagai metode komunikasi dengan teman terdekatnya. Selain itu, sekitar 27% remaja mengatakan tetap terhubung melalui media sosial dan 7% di antaranya bahkan melakukan video call setiap hari.

Baca juga : Bekerja Lebih Praktis dengan LibreOffice di Endless OS

Lantas, di dunia digital mana para remaja menemukan sahabat baru? Menariknya, gaming memainkan peran penting dalam mengembangkan dan memelihara persahabatan, terutama bagi remaja putra. Sekitar 78% remaja putra mengatakan bahwa game online membantu mereka terhubung dengan teman baru saat bermain game. Tak hanya itu, remaja putra juga lebih mampu menyeimbangkan penggunaan media sosial dengan bertemu langsung teman-temannya, seperti bermain game bersama. Sementara untuk remaja putri, 78% mengaku menjalin persahabatan online ketika bertemu di situs jejaring sosial, seperti Facebook atau Instagram.


Kesimpulannya, media sosial memang sangat bermanfaat dalam kehidupan sosial kita. Namun menjaga hubungan secara langsung juga tidak kalah pentingnya. Survei juga menunjukkan bahwa satu dari empat remaja mengalami pertengkaran dengan temannya karena suatu hal yang terjadi secara online ataupun melalui texting. Parahnya, remaja peremuan lebih cenderung mengalami konflik dan lebih mungkin melakukan pemblokiran terhadap teman online-nya. Tak hanya itu, 68% remaja juga mengaku “terjebak” dalam lingkaran “drama” media sosial.


Melihat fakta ini, sebaiknya berlaku dengan cara yang cerdas saat menggunakan media sosial ya. Manfaatkan teknologi ini sebagai penambah jalinan pertemanan dan terus terkoneksi dengan sahabat baru di luar sana tanpa melupakan sahabat lama yang selalu hadir di dunia nyata. Karena itu, bijaklah menggunakan media sosial, spAcer.

Baca juga : Endless Memperkenalkan Endless OS yang Semakin Memudahkan Akses Teknologi

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya