3 September 2015

Astri Apriyani Mewujudkan Impian Travelling Karena Kerja Itu Main

Kecintaannya kepada dunia tulisan dan travelling membuat Astri Apriani telah menjelajahi barat hingga timur Indonesia. Dia pun telah mengunjungi beberapa negara yang membuat pengalaman travelling-nya kian bertambah. Bukan soal kepopuleran tempat yang dikunjungi, tapi bertemu orang-orang baru yang inspiratif adalah sebuah pengalaman berharga menurut Astri Apriyani. Dia pun merelakan pekerjaannya demi mengejar impiannya sebagai Travel Blogger. Akhirnya impian mengunjungi tempat-tempat luar biasa akan tercapai berkat terpilihnya Astri menjadi Acer Explorer dalam program Kerja Itu Main yang diselenggarakan oleh Acer Indonesia dan Intel Indonesia.

Menjelajahi tempat yang belum pernah diketahui dan bertemu orang-orang baru adalah pengalaman menakjubkan dari seorang Astri Apriyani. Jatuh cinta kepada kata-kata dan dunia tulis menulis membuat dia menjadi seorang jurnalis di sebuah media di Indonesia. Namun, dia resign dan mencurahkan hidupnya untuk menceritakan tempat-tempat yang luar biasa dengan menjadi travel writer.

Astri Apriyani telah mengunjungi barat hingga timur Indonesia, walau belum seluruhnya. Tidak hanya itu, Astri pun pernah ke Switzerland dan Western Australia untuk menikmati suasana di negeri orang. Namun baginya, hal yang menyenangkan dari sebuah perjalanan bukan karena tempat-tempatnya yang indah untuk didatangi, namun keseruan bertemu orang-orang baru yang dapat memberinya inspirasi. Punya pengalaman seru travelling bersama orang-orang yang asyik bersama kawan-kawan sesama traveler adalah kesempatan yang luar biasa. Dia pun pernah menjelajah bareng public figure, seperti Banda Neira, Keenan Pearce, dan Ringgo Agus. Wah, mengasyikanya, spAcer!

 

kim astri


Bertemu kendala selama travelling tidak membuatnya trauma menjalani passion-nya sebagai travel writer. Kendala-kendala tersebut justru menjadi sebuah pengalaman yang terus diingat dan menjadi achievement tersendiri di saat telah melewatinya. Astri pernah naik ke Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat bersama kawan-kawannya. Namun porter yang semestinya memastikan konsumsi aman saat di puncak, malah tidak membaw amakanan. Hanya ada beberapa biskuit, termos, kopi, dan gula. Para pendaki termasuk Astri kelaparan di puncak gunung. Namun perjalanan harus dilanjutkan. Agar kuat turun gunung, mereka memakan gula pasir sebanyak mungkin. Kali itulah, Astri merasakan betapa nikmatnya gula pasir. Pengalaman yang memorable ya, spAcer!

Selain sebagai travel writer dan kontributor di beberapa majalah, Astri sedang menulis novel pertama, setelah buku antologi (sajak dan cerpen) sebelumnya yang berkolaborasi dengan teman-teman penulis lainnya. Dia pun sedang mematangkan project jurnalistik bersama kawannya berupa website.Dia pun sedang menyelesaikan film pendek pertamanya yang rilis dalam waktu dekat. Untuk mengasah kemampuan menulis scenario, Astri sedang mengikuti workshop bersama Salman Aristo, dan ada rencana membuat film pendek kedua.

Sebagai seorang pekerja yang tidak memiliki kantor tetap alias freelancer, Astri perlu gadget yang powerful namun tetap praktis saat dibawa-bawa. Laptop adalah senjata utamanya untuk mendukung kesuksesan pekerjaan yang diajalani. Laptop tidak hanya digunakan untuk menulis, namun untuk mengecek email, conference call, membuat catatan & agenda pekerjaan, dan lain-lain.

Astri Apriyani membawa Acer One 10 pertama kali ke Lombok. Acer One 10 sangat ringan, tangguh, dan praktis: notebook dan tablet jadi satu. Acer memudahkannya bekerja walau ber-travelling ria yang memiliki medan sulit. Dokumentasi foto dan video selama perjalanan tersimpan aman dalam hard disk sebesar 500GB.

Program KerjaItu Main yang diselenggarakan oleh Acer Indonesia dan Intel Indonesia dalam pikiran Astri adalah program yang bisa mewujudkan banyak mimpinya selama ini, namun terbentur karena kendala seperti dana. Dia mengetahui terpilihnya dia sebagai Acer Explorer dalam program Kerja Itu Main dari grup chat sesama traveler. Saat dikabari, Astri sangat terkejut. “Gembirabanget, sampailompat-lompat!”,seru Astri.

PenghasilanRp 20 juta yang diterima Astri dari Acer Indonesia dan Intel Indonesia akan dipakai untuk travelling ke berbagai destinasi seru seperti keKepulauan Banda di Maluku, Norwegia, dan Islandia. Selain itu penghasilan tersebut diperuntukan untuk menggarap film pendek kedua, research untuk kepentingan novelnya, dan memberangkatkan ibunya umroh.

Dia merasa beruntung bisa menjalani apa yang dia cintai, namun tetap bisa hidup darinya. Tapi, tak lantas keberuntungan itu didapat dengan instan. Ada proses dan pengorbanan untuk mencapai titik tersebut. Jalani apa yang menurut kita akan membuat bahagia. Astri punya tips agar spAcer yang ingin mengejar passion atau impian:

“Kamu hanya perlu melihat ‘keluar jendela’, yakin, dan perhitungkan apa yang akan kamu jalani. Walau ada kerikil menghadang, jangan melepaskan apa yang kamu cintai. Kesuksesan di depan mata untuk orang yang tidak menyerah.”

Temukan passion-mu dan jangan menyerah untuk memperjuangkannya ya, spAcer!

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya