12 Oktober 2018

8 Cara Mempercepat Kinerja Windows 10 Agar Perangkat Nggak Lemot

Lemotnya perangkat PC atau laptop berbasis Windows 10 kerap kali menjadi masalah yang dialami banyak orang. Jika hal ini menimpa padamu, maka kamu butuh solusi sesegera mungkin. Alih-alih menambah RAM atau membeli SSD yang berharga mahal, inilah beberapa tips cara akvitivasi Windows 10 yang bisa membantu kamu memaksimalkan Windows 10 supaya bekerja cepat  di PC atau laptop kamu tanpa mengorbankan biaya, penampilan perangkat, dan fungsionalitas.



Bersihkan drive internal

File-file sementara yang disimpan dalam perangkat tak hanya membuat kapasitas media penyimpanan penuh, tetapi turut memperlambat kinerja PC. Sebagai alternatifnya, kamu harus membersihkan data sesering mungkin. Untungnya, Windows 10 telah dibekali built-in tool yang bernama Storage Sense. Tak perlu repot-repot menghapus secara manual, tool ini dapat menghapus file tak berguna secara otomatis.

Dari Settings, klik System, lalu pilih Store. Pada bagian atas layar, cari opsi Storage Sense, dan geser tombol off ke mode on. Dengan pilihan ini, maka Windows secara rutin akan memonitor PC, serta menghapus berbagai junk file yang tak dibutuhkan, file-file temporary, file-file di folder Download yang tak pernah diubah dalam waktu sebulan, dan file-file lama di Recycle Bin.

Yang paling menarik, kamu dapat mengkostumisasi pekerjaan Storage Sense. Caranya pun mudah, yaitu pada bagian bawah Storage Sense, klik Change How We Free Up Automatically dan pilih data temporary apa saja yang ingin dihapus. Kamu pun dapat mengatur seberapa sering Storage Sense bekerja, mulai dari pilihan setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan.

Bersihkan registry

Seringnya install dan uninstall aplikasi membuat harddisk menjadi penuh akan registry file. Seiring waktu, laptop penuh dengan registry yang tidak terpakai, sehingga dapat menyebabkan lambatnya sistem bekerja.

Membersihkan registry adalah ide yang bagus. Namun karena cukup kompleks, jangan pernah sembarang untuk mencoba membersihkan semua ini sendiri. Setidaknya, kamu memerlukan registry cleaner yang terpercaya dan gratis. Salah satunya adalah Auslogics Registry Cleaner, sebuah aplikasi yang dapat menghapus entri yang tidak benar secara aman dan efektif, serta mudah digunakan.

Nonaktifkan program yang berjalan saat startup

Salah satu alasan mengapa Windows 10 terasa lamban adalah ada terlalu banyak program yang berjalan secara otomatis ketika PC baru dinyalakan. Meskipun tak semua program buruk, cobalah hentikan penggunaan program-program yang jarang atau tidak pernah kamu gunakan sama sekali agar PC berjalan lebih cepat.

Pertama-tama, bukalah Task Manager dengan cara menekan Ctrl+Shift+Esc atau klik kanan di sudut bawah layar dan pilih Task Manager. Klik tab Startup, dan kamu akan melihat daftar program dan layanan yang diaktifkan saat startup. Klik kanan dan pilih Disable untuk menonaktifkannya.



Mengatur power

Meskipun menjadi pilihan tepat dikala kerja mobile, menggunakan Power Saver ternyata justru memperlambat kinerja PC. Maka itu, ubah menjadi High Performance atau Balanced yang dapat meningkatkan performa perangkat secara instan. Untuk mengubah pengaturan, klik kanan di ikon baterai pada taskbar, kemudian klik Power Options. Dari sini, kamu bisa memilih power plan yang tersedia, yaitu antara Balanced atau High performance.

Matikan fitur shadow, animasi, dan efek visual

Windows 10 memiliki fitur bayangan, animasi, dan efek visual yang menarik. Walaupun begitu, kemunculan fitur-fitur tersebut dapat memengaruhi sistem kinerja, terutama pada PC seri lama atau spesifikasi seadanya.

Supaya hal ini tak terjadi, kamu bisa mematikan fitur-fitur tersebut dengan cara ketik “sysdm.cpl” di kotak pencarian Windows 10 dan tekan Enter. Setelah kotak dialog System Properties muncul, klik tab Advanced dan pilih Setting di bagian Performance. Kamu pun dapat melihat beragam daftar animasi dan efek khusus dalam dialog box Performance Options. Pilih Adjust for best performance untuk menonaktifkan semua animasi. Atau, kamu bisa memilih Custom untuk mematikan fitur-fitur tertentu yang dianggap memperlambat kinerja PC.

Matikan search index

Untuk memudahkan kamu dalam menemukan file, Windows 10 sudah dibekali sebuah fitur pencarian indeks. Meski membantu menemukan lokasi folder lebih cepat, fitur ini ternyata dapat memperlambat kinerja laptop, bahkan bila laptop kamu dibekali SSD. Maka itu, supaya mendapatkan manfaat maksimal dari kinerja Windows 10, sebaiknya kamu mematikan indeks pencarian sepenuhnya.

Untuk melakukannya, ketik “service.msc” di kolom pencarian menu Start, lalu tekan Enter. Turunkan kursor ke bawah hingga menemukan Indexing Service atau Windows Search di sana. Klik ganda, pilih Stop, dan segera reboot PC. Yang paling menarik, kamu dapat menonaktifkan pengindeksan untuk file di lokasi tertentu. Caranya, buka jendela Indexing Option dari Control Panel, klik Modify, dan kamu akan melihat daftar lokasi yang diindeks. Centang atau pilih lokasi dan jenis file yang tidak ingin diindek lagi.

Gunakan Performance Troubleshooter

Tidak banyak yang tahu bahwa Windows 10 memiliki Performance Troubleshooter. Performance Troubleshooter adalah tool hebat yang dapat meningkatkan performa PC atau laptop. Tugasnya adalah memberikan laporan lengkap tentang kondisi PC kamu, merinci semua masalah sistem dan kinerja, serta menyarankan perbaikan untuk setiap masalah.

Tool ini dapat diakses dengan mengetik “perform / report” (pastikan ditulis dengan spasi) di kotak pencarian menu Start. Nantinya kotak Resource and Performance Monitor akan muncul, dan akan mengumpulkan berbagai informasi tentang sistem. Lalu tunggu sebentar, dan kamu pun akan mendapatkan laporan interaktif mengenai perangkat.



Buka Windows Troubleshooter

Selain  Performance Troubleshooter, satu lagi tool Windows 10 yang dapat mendeteksi kendala yang terjadi pada PC/laptop, melaporkan kepada pengguna, lalu memperbaikinya. Namanya Windows Troubleshoot, yang bisa diakses dari Control Panel. Pilih System and Security, klik Security and Maintenance, klik Troubleshooting, dan pilih Run Maintenance. Kemudian muncul Boks Troubleshoot and Help Prevent Computer Problems, lalu klik Next.

Setelah melakukan berbagai cara di atas, kamu akan lihat bagaimana aktivasi Windows 10 di perangkatmu akan meningkat performanya. Nah, bagi spAcer yang menginginkan portabilitas luar biasa dari laptop, coba lirik Acer Swift 5. Hadir dengan layar 15 inci, laptop ini hadir dengan Windows 10 yang mendukung Windows Hello dan ditenagai prosesor Intel® Core™ terbaru. Acer pun menambahkan dukungan RAM hingga 16 GB, sehingga laptop siap memberikan pengalaman kerja terbaik.

Swift 5 pun telah dibekali media penyimpanan SSD hingga 1 TB yang memungkinkanmu menyimpan segala file sekaligus menjaga sistem tetap responsif. Semua keunggulan tersebut semakin lengkap dengan tampilan Swift yang ideal untuk bepergian. Pakai Windows 10 dengan Swift 5 bikin kamu nyaman bekerja.

SpAcer, itulah 8 cara aktivasi Windows 10 supaya nggak lemot di perangkat kamu. Yuk, segera cobain!

Baca juga: Spesifikasi Laptop Tipis yang Mengedepankan Kenyamanan

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya