23 Mei 2017
4 Perusahaan Gaming di Asia Tenggara (Termasuk Indonesia) yang Semakin Bersinar!
Meski terkesan sebagai suatu hal yang bersifat “senang-senang”, gaming dinilai sebagai industri yang patut diperhitungkan, lho! . Kini, tidak sedikit perusahaan gaming yang sukses mengembangkan bisnis mereka, seperti di Asia Tenggara, termasuk Indonesia! Let’s check this out!
Touchten Games (Indonesia)
SpAcer patut berbangga karena Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki perusahaan gaming yang bersinar. Sejak tahun 2009, Touchten Games telah menciptakan lebih dari tiga puluh judul game dengan penampilan yang kasual dan sederhana, tapi uniknya benar-benar adiktif untuk dimainkan. Perusahaan yang didirikan oleh Anton Soeharyo, Roki Soeharyo, dan Dede Indrapurna ini fokus mengembangkan game untuk perangkat mobile.
Touchten Games sempat bekerja sama dengan situs humor 9GAG untuk meluncurkan game berjudul Redhead Redemption. Tidak hanya itu, perusahaan gaming yang berbasis di Jakarta ini juga pernah bekerja dengan pembuat video game legendaris, Manami Matsumae, untuk sebuah proyek game bernama Target Acquired.
Baca juga : Produk Gaming Terbaru di "next@acer" New York!
Witching Hour Studio (Singapura)
Dibangun oleh Ian Gregory dan Brian Kwek. Awalnya mereka hanya menciptakan sebuah game strategi bernama Ravenmark: Scourage of Estellion untuk perangkat iPhone, yang kini juga sudah bisa kamu akses melalui PC. Seiring berjalannya waktu sekaligus bertambahnya jumlah anggota tim mereka, perusahaan gaming ini pun memutuskan untuk fokus memproduksi role-playing game khusus PC. Keunggulan game buatan Witching Hour Studio terletak pada narasi game yang kuat dan kaya. Salah satu game terbaik andalan mereka adalah Masquerada: Songs & Shadow, yang mendapat beragam review positif dari banyak media massa di Singapura.
Streamline Studios (Malaysia)
Masih merasa asing dengan perusahaan gaming satu ini, spAcer? Tapi, kalau dengan game seperti Final Fantasy XV, BioShock Infinite, dan Street Fighter V, kamu pasti sudah cukup familiar, kan? Nah, Streamline Studios inilah yang turut membantu mengerjakan berbagai game tersebut. Biasanya, mereka diminta oleh perusahaan-perusahaan gaming besar seperti Square Enix dan Capcom untuk mengerjakan desain game, art assets, dan berbagai elemen lain yang dibutuhkan dalam produksi game.
Meski begitu, jangan membayangkan Streamline Studios sebagai perusahaan outsource, ya. Mereka lebih tepat dikatakan sebagai partner penting untuk perusahaan-perusahaan gaming tersebut. Selain membantu membuat elemen untuk produksi game, Streamline Studios juga memastikan bahwa game yang dimaksud telah didistribusikan sebaik mungkin.
VGames (Vietnam)
Sejauh ini, game paling populer yang pernah diciptakan oleh VGames adalah Gungun Online, yang mengusung genre turn-based strategy yaitu karakter kamu bisa saling menembakkan meriam sambil mengendarai sebuah tank. Gungun Online mengalami peningkatan keuntungan mencapai 100% setelah VGames memutuskan untuk menerapkan model free-to-play, yang memungkinkan kamu untuk mengakses lebih banyak elemen dalam game apabila melakukan pembelian. Dipimpin oleh Vinh Nguyen sebagai CEO dari VGames, Gungun Online berhasil menempati peringkat teratas di Google Play untuk wilayah Vietnam.
Kira-kira gebrakan seperti apa lagi apa yang akan dibuat oleh keempat perusahaan gaming di atas ya, spAcer? Jangan lupa untuk mencoba juga game buatan mereka, ya.
Baca juga : Let's Talk About Female Gamers!
Touchten Games (Indonesia)
SpAcer patut berbangga karena Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki perusahaan gaming yang bersinar. Sejak tahun 2009, Touchten Games telah menciptakan lebih dari tiga puluh judul game dengan penampilan yang kasual dan sederhana, tapi uniknya benar-benar adiktif untuk dimainkan. Perusahaan yang didirikan oleh Anton Soeharyo, Roki Soeharyo, dan Dede Indrapurna ini fokus mengembangkan game untuk perangkat mobile.
Touchten Games sempat bekerja sama dengan situs humor 9GAG untuk meluncurkan game berjudul Redhead Redemption. Tidak hanya itu, perusahaan gaming yang berbasis di Jakarta ini juga pernah bekerja dengan pembuat video game legendaris, Manami Matsumae, untuk sebuah proyek game bernama Target Acquired.
Baca juga : Produk Gaming Terbaru di "next@acer" New York!
Witching Hour Studio (Singapura)
Dibangun oleh Ian Gregory dan Brian Kwek. Awalnya mereka hanya menciptakan sebuah game strategi bernama Ravenmark: Scourage of Estellion untuk perangkat iPhone, yang kini juga sudah bisa kamu akses melalui PC. Seiring berjalannya waktu sekaligus bertambahnya jumlah anggota tim mereka, perusahaan gaming ini pun memutuskan untuk fokus memproduksi role-playing game khusus PC. Keunggulan game buatan Witching Hour Studio terletak pada narasi game yang kuat dan kaya. Salah satu game terbaik andalan mereka adalah Masquerada: Songs & Shadow, yang mendapat beragam review positif dari banyak media massa di Singapura.
Streamline Studios (Malaysia)
Masih merasa asing dengan perusahaan gaming satu ini, spAcer? Tapi, kalau dengan game seperti Final Fantasy XV, BioShock Infinite, dan Street Fighter V, kamu pasti sudah cukup familiar, kan? Nah, Streamline Studios inilah yang turut membantu mengerjakan berbagai game tersebut. Biasanya, mereka diminta oleh perusahaan-perusahaan gaming besar seperti Square Enix dan Capcom untuk mengerjakan desain game, art assets, dan berbagai elemen lain yang dibutuhkan dalam produksi game.
Meski begitu, jangan membayangkan Streamline Studios sebagai perusahaan outsource, ya. Mereka lebih tepat dikatakan sebagai partner penting untuk perusahaan-perusahaan gaming tersebut. Selain membantu membuat elemen untuk produksi game, Streamline Studios juga memastikan bahwa game yang dimaksud telah didistribusikan sebaik mungkin.
VGames (Vietnam)
Sejauh ini, game paling populer yang pernah diciptakan oleh VGames adalah Gungun Online, yang mengusung genre turn-based strategy yaitu karakter kamu bisa saling menembakkan meriam sambil mengendarai sebuah tank. Gungun Online mengalami peningkatan keuntungan mencapai 100% setelah VGames memutuskan untuk menerapkan model free-to-play, yang memungkinkan kamu untuk mengakses lebih banyak elemen dalam game apabila melakukan pembelian. Dipimpin oleh Vinh Nguyen sebagai CEO dari VGames, Gungun Online berhasil menempati peringkat teratas di Google Play untuk wilayah Vietnam.
Kira-kira gebrakan seperti apa lagi apa yang akan dibuat oleh keempat perusahaan gaming di atas ya, spAcer? Jangan lupa untuk mencoba juga game buatan mereka, ya.
Baca juga : Let's Talk About Female Gamers!
