19 Januari 2017

11 Aplikasi Pilihan Chromebook untuk Siswa dan Pengajar

Sejak chromebook muncul di tahun 2010, Google secara konsisten terus menghadirkan dukungan offline pada Chrome OS untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi, seperti Gmail, Google Calendar, Google Keep, dan Google Drive. Dukungan aplikasi offline ini berlanjut untuk tiga aplikasi populer Google sebagai alternatif Microsoft Office, yaitu Google Docs (word processor), Sheets (spreadsheet), dan Slides (presentation).

Nah, spAcer, fungsi chromebook ini membuatnya kian menarik bagi berbagai kalangan pengguna, termasuk di dunia pendidikan. Apalagi google sudah menyertakan paket aplikasi kolaborasi siswa di kelas yaitu ‘G Suite for Education’. Aplikasi ini terdiri dari kombinasi aplikasi (software) online, seperti Google Drive (cloud storage untuk menyimpan dan berbagi file/folder), Google Docs, Sheets, Slides, dan Google Classroom.

Apa itu Google Classroom? Google Classroom berguna bagi para guru untuk ‘menggelar’ ruang kelas virtual (virtual learning environment) untuk mengumumkan sekaligus mengumpulkan tugas yang diberikan kepada siswa-siswa di kelas. Jadi, kamu bisa belajar di mana saja.

Bukan hanya itu, ada juga aplikasi (apps) dan extension berguna yang bisa dimanfaatkan para siswa untuk berbagai aktivitasnya dalam proses belajar mengajar di sekolah. Sebagian sudah disertakan Google atau produsen chromebook di dalam produk chromebook, sebagian lagi tersedia di toko online app-nya, yaitu Chrome Web Store (https://chrome.google.com/webstore).

Bagi para spAcer, khususnya siswa, yang selama ini terbiasa dengan notebook berbasis Windows OS, sudah nggak perlu ragu lagi untuk beralih ke chromebook. Kamu bisa langsung mengekstrak kemampuan notebook Chrome OS ini dengan memakai 11 aplikasi pilihan yang cocok untuk Acer Chromebook yang kamu miliki. Apa saja?
  1. Coding with Chrome
Aplikasi ‘Coding with Chrome’ atau CwC bertujuan untuk membantu para siswa belajar pemrograman (programming) dengan memanfaatkan berbagai teknologi Chrome Web App. Sebagai platform pemograman, CwC juga bisa digunakan secara offline jika chromebook tidak terkoneksi ke Internet.

Aplikasi CwC mendukung berbagai standar bahasa pemrograman, seperti ‘Blockly’, ‘Coffeescript’, ‘HTML’, ‘Phyton’, hingga ‘Javascript’. Semua dilakukan secara visual melalui sebuah GUI dan interface ‘text’ standar. Para siswa juga dapat melihat langsung hasil output program secara visual untuk memeriksa kode program (source code) yang dibuat tersebut. Selain itu, siswa pun dapat mengontrol berbagai robot (Sphero, Lego Mindstorm) atau perangkat smart toys lainnnya dengan menghubungkan robot tersebut secara langsung ke laptop.

Berapa pun usia kamu, aplikasi CwC ini tetap bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan skill coding (pemrograman). Aplikasi gratis di Chrome Web Store ini tersedia dalam dua mode. Pertama, beginner mode untuk pengguna yang baru pertama kali ‘berkenalan’ dengan dunia pemrograman, dan kedua adalah advanced mode dengan tool coding lebih lengkap yang diperuntukkan bagi para programmer berpengalaman.

acer chromebook



  1. Duolingo
Salah satu cara agar kamu bisa bersaing di era globalisasi adalah bagaimana kesiapan kamu dalam menguasai  bahasa, terutama bahasa Inggris. Aplikasi Duolingo (www.appmonestry.com) dirancang bagi pemula yang ingin belajar berbagai jenis bahasa, mulai dari Inggris, Spanyol, Perancis, Jerman, Portugis, hingga Italia.

Metode belajar bahasa interaktif yang ditawarkan Duolingo secara gratis ini berbeda dibandingkan metode belajar konvensional dari buku teks (text book) dan metode Rosetta Stone (memakai software dengan dukungan gambar, teks, dan suara).

Duolingo juga menyediakan materi belajar bahasa melalui metode penulisan dan dikte untuk pengguna awal dan latihan berbicara untuk pengguna tingkat lanjut (advanced user). Aplikasi ini juga menampilkan level penguasaan bahasa berupa skill tree berdasarkan materi yang dipelajari secara bertahap. Setiap menyelesaikan suatu tahapan belajar, siswa akan mendapat poin yang disebut XP (experience points). Dengan semakin banyaknya siswa mengikuti setiap tahap, level XP pun akan semakin meningkat.

Platform Duolinggo yang sudah diakui keefektifannya sebagai metode belajar bahasa juga dapat diterapkan di kelas. Para guru pun sudah banyak yang mengadopsi metode Duolinggo untuk diaplikasikan pada materi pengajaran bahasanya. Tertarik mencobanya, spAcer? Langsung saja install dan coba sendiri, ya!

 

02 Duolingo



  1. Unit Converter
Aplikasi Unit Converter (http://conversordemedidas.info) menyediakan berbagai konversi satuan pengukuran, termasuk panjang, berat, temperatur (suhu), volume, luas (area), waktu, kecepatan, tekanan, dan frekuensi. Penggunaannya juga mudah, spAcer. Kamu cukup memasukkan suatu nilai satuan tertentu lalu memilih satuan konversi yang diinginkannya pada menu (drop-down box) dan akhiri dengan menekan tombol ‘Convert’ untuk melihat hasil konversinya.

Contohnya, spAcer bisa langsung mengkonversi suatu unit dari satuan ft (feet) persegi ke meter persegi, hertz ke megahertz, atau gallon ke liter. Untuk konversi sederhana. Singkatnya, kebutuhan konversi dari satu ke satuan lainnya terbilang mudah dan cepat untuk kamu lakukkan.

03 unit convertor


Baca juga : Acer Switch One, 4 Mode Penggunaan dalam 1 Notebook



  1. Desmos Graphing Calculator
Di sini, kamu bisa menjelajahi dunia matematika dengan berbagai fungsi plot melalui aplikasi Desmos Graphing Calculator (www.desmos.com) untuk membuat tabel dan grafik menarik dengan berbagai efek slider dan animasi yang siap digunakan.

Semuanya tersedia secara gratis dari tool plotting 2D dengan interface yang mudah dipahami dan intuitif. Bagi para spAcer yang kerap mendapat tugas untuk membuat visualisasi grafik dari suatu persamaan matematik atau sekadar membantu dalam membuat prediksi, Desmos Graphing Calculator bisa menjadi salah satu tool pilihan terbaik untukmu.

04 Desmos calculator



  1. World Map
Fungsi utama dari aplikasi ‘peta buta’ ini adalah untuk melatih para siswa agar lebih menguasai di mana letak setiap negara dari peta dunia. Seperti diketahui, peta buta adalah sebuah peta gambar dunia, negara, atau wilayah tertentu yang tidak disertai dengan keterangan nama dari negara tersebut.

Untuk memulai belajar peta buta menggunakan aplikasi bernama ‘World Map’ ini sangatlah mudah. Jalankan aplikasinya dan pilih wilayah yang ingin dipelajari letak masing-masing negaranya. World Map (www.appmonestry.com) membagi peta dunia dalam beberapa wilayah, di antaranya,Amerika Serikat, Eropa, Skandinavia, Timur Tengah, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia, dan beberapa wilayah lainnya di dunia.

Setelah memilih willayah tertentu, misalnya Amerika Selatan, peta dunia secara otomatis akan langsung berfokus pada wilayah tersebut. Sebelum mulai belajar, spAcer bisa melihat atau mempelajari nama semua negara di wilayah tersebut  dengan cara klik tombol ‘Show All’.

Untuk memulai belajar peta buta, cukup klik tombol ‘Re-Start’ agar nama masing-masing negara kembali dihilangkan. Selanjutnya, pilih salah satu negara pada daftar negara d bagian bawah dan gerakan kursor ke area peta yang sesuai dengan lokasi di negara tersebut berada.

Jika pilihan spAcer benar, area atau negara akan berubah warna dan menampilkan nama negaranya. Lanjutkan kembali pelajaran peta buta dengan memilih negara lain pada daftar negara lalu lakukan seperti langkah di atas. Begitu seterusnya hingga semua pilihan negara berhasil ditebak dengan tepat. Cukup mudah, kan?

05 World Map


Baca juga : Teknologi MU-MIMO, Make Your Productivity Faster Than Before



  1. Model Periodic Table
Kamu yang pernah duduk di bangku sekolah atau masih merasakan pengalaman ini pasti pernah mengenal Tabel Periodek (Periodic Table). Tabel Periodik yang menampilkan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel ini disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi elektron, dan sifat kimiawinya.

Aplikasi ‘Model Periodic Table’ (www.modelscience.com) menjadi menarik bagi siswa (juga bagi guru) karena disajikan dalam bentuk interaktif. Namun, aplikasi yang bisa dijalankan secara offline ini bukan hanya sekadar menampilkan Tabel Periodik secara interaktif saja.

‘Model Periodic Table’ juga bisa berfungsi sebagai sarana belajar efektif karena sudah menyertakan beberapa materi pelajaran dan pengujian. Tujuannya tentu saja agar pemahaman siswa terhadap unsur-unsur kimia menjadi semakin lengkap.

Adapula materi pengujian yang dilakukan melalui sebuah kuis berisikan lebih dari 500 pertanyaan seputar Tabel Periodik. Di bagian ini, siswa dapat melakukan review hasilnya dengan melihat jawaban yang tepat. Pertanyaan juga dapat siswa filter (family filter) agar berfokus pada satu keluarga unsur atau elemen.

06 Model PeriodicTable



  1. GeoGebra Math Apps
Dari namanya saja kamu sudah bisa menebak kalau aplikasi ‘GeoGebra Math Apps’ ini adalah software matematika dinamis yang mencakup bidang geometri dan aljabar untuk semua tingkatan edukasi. Aplikasi ini sudah mengemas semua materi matemaika (geometri, aljabar, spreadsheet, 3D grapher, statistik, probabilitasd, dan kalkulus) ke dalam satu paket lengkap.

Aplikasi ini juga sudah mengemas materi belajar-mengajar dan evaluasi yang dapat kamu share dan digunakan oleh setiap orang melalui www.geogebra.org. Selain menyediakan berbagai panduan dan solusi masalah, website tersebut juga telah menyediakan berbagai material  yang siap digunakan pengguna.

GeoGebra memang salah satu software favorit matematika dinamis (dynamics mathematics) yang sudah mendapat banyak penghargaan di bidang edukasi STEM (Science, Technology, Engineering dan Math). Oleh karena itu, spAcer tidak perlu ragu menggunakannya. Belajar geometri, aljabar, dan kalkulus pun menjadi lebih nyaman dengan aplikasi ini.

07 GeoGebra Math Apps



  1. Gliffy Diagrams
Para siswa tidak perlu membeli aplikasi profesional Microsoft Visio untuk membuat berbagai diagram sederhana hingga sedikit kompleks, seperti diagram alir, struktur organisasi, diagram UML (Unified Modeling Language), hingga ERD (entity relationship diagram).

Pengguna chromebook bisa mencoba aplikasi Gliffy Diagrams (www.gliffy.com) yang relatif mudah digunakan karena dukungan interface-nya yang user freendly. Pilih kategori dan bentuk-bentuk komponen diagramnya, berikan teks keterangan, dan akhiri dengan menghubungkan antar komponen diagram tersebut. Selanjutnya, diagram yang dibuat Gliffy Diagrams ini dapat disimpan dalam format JPEG atau PNG untuk digunakan pada berbagai aplikasi, seperti Google Docs, Presentations, Wiki, atau halaman website.

08 Gliffy diagrams



  1. Human 3.0
Anatomi tubuh manusia akan semakin mudah dan menarik untuk dipelajari jika siswa tersebut bisa mempelajarinya bukan hanya dari berbagai buku saja, tetapi melalui tampilan 3D. Aplikasi Human 3.0 (www.biodigital.com) mencoba menampilkan anatomi manusia dalam tampilan model tiga dimensi (3D) yang mencakup 5.000 obyek anatomi manusia (pria dan wanita), baik dari sistem kerangka, pencernaan, urin, saraf hingga sistem reproduksi.

Lengkapnya susunan anatomi tubuh yang disajikan oleh Human 3.0 ini membuatnya dijuluki aplikasi ‘Google Earth’ atau ‘Google Maps’ untuk tubuh manusia. Menarik sekali ya, spAcer!

09 human3.0



  1. Any.do
Para siswa yang ingin jadwal belajar-mengajar dan aktivitas lainnya lebih terorganisir dan tidak saling ‘bentrok’ mungkin bisa mencoba aplikasi Any.do (www.any.do). Aplikasi yang juga bisa digunakan secara offline ini diklaim oleh pembuatnya telah digunakan oleh lebih dari 15 juta pengguna di seluruh dunia, lho.

Aplikasi Any.do pada dasarnya menyediakan tiga fungsi utama, yaitu To-do list, Calendar, dan Assistant. Fungsinya sebagai asisten personal semakin lengkap karena kemampuannya untuk melakukan proses sinkronisasi ke berbagai perangkat pengguna, termasuk chromebook.

10 any.do



  1. TypingClub
Bagi para siswa, meningkatkan kemampuan dalam urusan ketik-mengetik akan mendukung mereka untuk membuat berbagai tugas atau laporan lebih cepat. Aplikasi TypingClub (www.typingclub.com) yang menjadi bagian dari program ‘Google for Education Partner’ ini menawarkan metode belajar mengetik yang menyenangkan yang bisa kamu coba.

Setiap siswa hanya perlu mengikuti latihan untuk setiap levelnya hingga akhirnya mendapat pengakuan tersendiri yaitu bintang lima. Cukup beberapa menit setiap harinya selama satu atau dua minggu, aplikasi ini menjanjikan peningkatan kemampuan ketik kamu secara signifikan.

Seberapa efektif aplikasi TypingClub ini bisa meningkatkan kemampuan seseorang dalam urusan mengetik? Pembuat aplikasi ini hanya perlu meyakinkan pertanyaan tersebut dengan bukti bahwa TypingClub hingga saat ini sudah digunakan lebih dari 10 juta orang, 50 ribu sekolah, dan 250 ribu pengajar. Tertarik mencobanya, spAcer?

11 typingclub


11 aplikasi yang direkomendasikan Chromebook ini bisa membantu kegiatan belajar mengajar kamu lebih maksimal dan tentu saja memberikan cara belajar baru yang lebih seru. Yuk, segera unduh dan nikmati aplikasinya!

Baca juga : Acer Pamer Produk Terbaru di CES 2017

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya